ASUS adalah merek laptop yang aku miliki pertama kali, meskipun sampai sekarang aku baru menggunakan dua merek laptop saja. Tapi aku menggunakan laptop ASUS dari pertengahan tahun 2015 sampai Desember 2019 yang hilang karena kosan dirampok. Semua barang berharga hilang bukan cuma Laptop saja. Untungnya motor, HP, dan dompet masih aman karena dibawa kerja.
Laptop ASUS yang aku miliki dulu adalah ASUS A455L dengan warna navy. Laptop pertamaku ini aku beli di Jogja saat mudik lebaran tahun 2015 dan belinya menggunakan uang THR dengan sedikit tambahan tabungan karena harganya saat itu lebih dari 5 juta.
Awal mula pengen punya laptop adalah pada saat masih SD kelas 4. Sudah pernah ngomong ke orang tua namun tidak dibelikan, yang akhirnya aku bisa beli sendiri saat usia 19 tahun.
Kalau diingat-ingat lagi, kenapa waktu SD sudah pengen punya laptop sebenarnya cuma buat main game saja. Tapi pas sudah gede alasan beli laptop karena pengen belajar ngeblog. Jadi waktu beli laptop tersebut nilaiku masih nol besar dalam dunia blogging.
Mulai dari pertengahan 2015 sampai 2017 aku punya blog dengan nama domain ndiqwul.com yang selalu ditolak Google Adsense tapi aku tetap semangat dan suka aja belajar dunia blogging.
Inget banget dulu tiap pulang kerja buka laptop terus nulis artikel sedikit-sedikit. Seperti sudah menemukan bidang yang disukai. Kalau hari libur aku suka main game di laptop bahkan sampai punya Stick dan Keyboard external khusus buat main game.
Laptop ASUS A455L adalah laptop pertama yang menemani aku belajar ngeblog dari nol sampai bisa menghasilkan uang lewat blog dan laptop tersebut juga selalu aku bawa saat mudik ke Klaten. Di perantauan pun aku menggunakan laptopku untuk melamar pekerjaan lewat email atau online pada saat menganggur dan harus mendapatkan pekerjaan baru.
Sampai pada akhir tahun 2019 dimana saat itu adalah bulan terakhirku bekerja di perusahaan BUMN yang sudah aku putuskan untuk fokus menekuni dunia online pada tahun 2020. Tapi malah kehilangan laptop yang bisa dikatakan adalah senjata utamaku.
Rasanya sedih sih tapi aku harus ikhlas, meskipun setiap malam selalu memantau grup jual beli laptop dan berharap menemukannya.
Alasan kenapa aku membeli laptop merek ASUS pada adalah karena aku juga menggunakan Smartphone merek ASUS ZenFone 5 yang berwarna putih pada bagian belakang. Setelah ZenFone 5 aku ganti ke ZenFone 2 Laser.
Sebenarnya sekarang tertarik dengan
ROG Phone, tapi harganya terlalu tinggi buatku saat ini. Mungkin kapan-kapan saja.
Pengen Punya Laptop ASUS VivoBook 14 A416
Setelah kehilangan ASUS A455L sekarang aku menggunakan laptop merek lain yang aku beli dari teman kerja dengan harga 1 jutaan saja karena laptop ini sudah tidak dia pakai. Karena kebutuhanku saat ini cuma untuk ngeblog dan beberapa aktivitas ringan saja jadi laptop ini masih bisa digunakan.
Meskipun harus menunggu lama saat menghidupkan untuk bisa dioperasikan. Bahkan aku sering menunggu hal tersebut bisa sampai setengah jam. Kemudian baterai cepat panas kalau sambil dicas yang harus diistirahatkan dan jika tidak dicas daya baterai cepat habis padahal dari kondisi penuh.
Kondisi tersebut membuatktu menjadi kurang efisien.
Yang terakhir adalah suara kipas yang bising. Pengen di service tapi kok masih dipakai setiap hari.
Kenapa tidak beli laptop baru saja?
Sebenarnya aku juga sempat berfikiran untuk membeli laptop yang kondisinya masih baru. Tapi setelah dipikir-pikir lagi mungkin uangnya lebih baik digunakan sebagai tambahan modal usaha.
Jadi selain ngeblog aku sempat mencoba budidaya jamur tiram yang ternyata tidak cocok dengan kulitku karena menyebabkan gatal-gatal. Saat ini aku sedang mencoba berjualan kaos polos dengan nama toko tzehpolos.com yang aku pasarkan secara online.
Jika Aku Memiliki Laptop ASUS VivoBook 14 A416
Tentu saja aku akan menggunakan laptop ASUS VivoBook 14 A416 untuk kegiatanku sehari-hari seperti ngeblog, dan berjualan online. Dengan prosesor Intel® Core™ i5 generasi ke-10 aku yakin tidak akan mengalami yang namanya ngelag saat membuka banyak tap atau berganti dari satu aplikasi ke aplikasi yang lain.
Sebenarnya aku tidak terlalu bisa menggambarkan dengan detail spesifikasi dari sebuah smartphone atau laptop. Tapi aku sangat yakin prosesor yang digunakan oleh ASUS VivoBook 14 A416 ini sangat bisa diandalkan untuk kebutuhan sehari-hari.
Sampai sekarang aku masih mempunyai sedikit angan "Nanti kalau misalkan aku sudah bisa membeli laptop dan smartphone yang lebih bagus aku ingin melakukan live streaming game di Facebook untuk mendapatkan penghasilan tambahan".
Tapi untuk sekarang aku masih fokus dengan apa yang bisa aku kerjakan.
Alasan Aku Tertarik dengan ASUS VivoBook 14 A416
Selain karena kinerja yang cepat, aku tertarik dengan adanya ASUS NumberPad yang pastinya akan sangat membantu dalam menginput data harga jualan online ke Ms. Excel yang masih aku input secara manual. Dengan NumberPad aku yakin untuk mengetik angka akan menjadi lebih cepat dari biasanya.
Jadi laptop ini sangat cocok untuk jenis pekerjaan yang berkaitan dengan angka, seperti kasir.
Selain NumberPad yang bisa mempermudah pekerjaan ada satu lagi fitur yang benar-benar membuatku tertarik dengan ASUS VivoBook 14 A416 yaitu keyboard yang dilengkapi backlit.
Salah satu kebiasaanku saat mau tidur adalah suka membawa laptop ke kamar dan kalau ada yang perlu dilakukan aku membuka laptop di kamar yang cahaya lampunya kurang terang. Aku sengaja membiarkan kondisi kamar kurang terang supaya bisa tidur lebih nyenyak.
Sayangnya dengan kondisi tersebut aku jadi tidak bisa melihat tombol keyboard saat menggunakan laptop di dalam kamar, biasanya sih aku menggunakan bantuan senter dari smartphone tapi hal itu sedikit merepotkan.
Jadi dengan adanya keyboard backlit. Laptop ini masih bisa digunakan meskipun kondisi gelap atau sedang mati listrik, minimal sampai baterai dengan spesifikasi 37WHrs, 2S1P, 2-cell Li-ion ini habis.
Keamanan biometrik melalui fingerprint sensor juga akan menjadi kelebihan yang luar biasa. Karena aku pernah kehilangan laptop dengan kondisi banyak aplikasi yang dapat dibuka secara auto login. Rasa menyesal luar biasa muncul saat itu karena tidak mengaktifkan password untuk mengoperasikan laptop.
Meskipun aku beruntung karena semua data aman tapi kejadian seperti itu tidak boleh terulang lagi. Aku harus mengamankan data yang ada di dalam laptop, bahkan aku pun sempat merasa kalau keamanan menggunakan password itu masih kurang dan ternyata sekarang sudah terjawab dengan adanya keamanan biometrik melalui fingerprint sensor.
Laptop secanggih ini mempunyai berat 1,6 kg. Jika dibandingkan dengan laptopku saat ini yang beratnya hampir 2 kg aku bisa membayangkan betapa ringan laptop ASUS VivoBook 14 A416 jika dibawa kemana-mana.